Senin, 12 Maret 2012


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Konsep Nifas
1.      Definisi
Ø  Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dari berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
(Sarwono, 2002 : 122)
Ø  Masa Nifas (puerperium) adalah periode waktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini membutuhkan waktu sekitar 6 minggu. Proses perubahan pada organ-organ reproduksi ini disebut ovulasi.
(Helen, Farrer : 1999 : 225)
Ø  Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah partus selesai dan bereaksi setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih seperti sebelum ada kehamilan 3 bulan.
(Sarwono. 199 : 237)
Ø  Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lamanya yaitu 6-8 minggu.
(Sinopsis obtetri Jilid I : 115)

2.      Fisiologi Nifas
a.       Perubahan Fisik
1)      Involusi alat kandungan
Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan kelahiran setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan sebelum hamil

Involusi
Tinggi Furdus Uteri
Berat
Bayi lahir
Plasenta lahir
1 Minggu
2 Minggu
6 Minggu
8 Minggu
Setinggi pusat
2 jari dibawah pusat
Pertengahan pusat sympisis
Tidak teraba diatas sympisis
Sebesar hamil 2 minggu
Normal
1000 gr
750 gr
500 gr
350 gr
50 gr
30 gr
                       
                        Proses involusi uterus :
Ø  Autolysis
            Autolysis adalah penghancuran jaringan otot-otot uterus. Proses autolyisis disebabkan oleh enzyme protholitik dengan memendekkan jaringan otot yang pada waktu hamil mengalami hyperplasi dan pembesaran jaringan otot menjadi lebih panjang 10 kali lipat dan menjadi 5 kali lipat lebih tebal dengan adanya penghancuran protoplasma ini jaringan uterus akan masuk peredaran darah dan dibuang melalui ginjal, sehingga dalam beberapa hari post partum ibu akan mengeluh sering BAK.
Ø  Aktivitas otot-otot
            Adalah adanya kontraksi dan retraksi dari otot-otot uterus setelah anak lahir yang disebabkan karena efek oksitosin dan diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena adanya pelepasan plasenta dan berguna untuk mengeluarkan sisa-sisa darah dari dalam uterus. Adanya kontraksi dan retraksi dalam uterus yang terus menerus menyebabkan terganggunya peredaran darah serta suplai darah ke uterus berkurang yang akibatnya ukuran jaringan otot uterus mengalami otrofi


Ø  Iskemia
            Disebut juga lokal anemia, yaitu kekurangan darah pada uterus, darah yang biasanya dikeluarkan setelah anak lahir selama post partum akan dialirkan kebuah dada yang dibutuhkan untuk pembentukan ASI
2)      Lochea
                              Lochea adalah cairan skret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas
      Macam-macam lochea
·         Lochea Rubra
            Berisi darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban. Sel-sel desidua, verssik kassesoa, lanugo dan mekoneum selama hari ke 1-2 post partum
·         Lochea Sanguinosasta
            Berisi darah bercampur lendir keluar pada hari ke 3-7 post partum
·         Lochea Serosa
            Berwarna kuning, jumlah berkurang dan berwarna merah pada hari ke 7-8 post partum
·         Lochea Alba
            Jumlahnya sedikit, berwarna putih atau hampir tidak berwarna setelah 2 minggu
·         Lochea Purusenta
            Terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah dan berbau busuk
·         Lochea Statis
            Lochea yang tidak lancar keluarnya
3)      Laktasi / Pengeluaran ASI
                              Yaitu pembentukan dan pengeluaran ASI. Dengan memberikan ASI akan selalu dekat dengan anaknya dan bayi akan merasa lebih puas, aman, tentram, hangat dalam pelukan ibunya. Menyusui merupakan faktor pendukung perkembangan jiwa anak selanjutnya.

b.      Perubahan Psikologi
1)      Taking In
Suatu periode dimana tingkah laku ibu tergantung pada orang lain dan berfokus pada dirinya sendiri, belum pada bayi, sangat membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Terlihat pada fase pertama setelah melahirkan dan periode ini berlangsung pada hari pertama dan kedua.
2)      Taking Hold
Suatu periode terjadi perpindahan dari keadaan ketergantungan menjadi individual
-          Energi ibu lebih meningkat, lebih nyaman
-          Fokus pada dirinya dan bayinya
-          Mempunyai inisiatif untuk merawat diri dan bayinya
-          Saat tepat pemberian pendidikan
3)      Letting go
Suatu periode dimana terjadi perpindahan dari keadaan mandiri keperan baru
-          Akhir minggu pertama setelah melahirkan dimulainya
-          Ibu merasa bayinya sudah berpisah darinya, bayi memerlukan bantuannya

3.      Pengawasan Nifas
a.       Puerpurium
Dibagi menjadi 3 periode yaitu :
1)      Puerperium dini adalah kepulihan ibu dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan, boleh bekerja setelah 40 hari
2)      Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3)      Remote puerperrium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

b.      Perubahan Sistem Reproduksi
1)      Bayi lahir setinggi pusat dengan berat 1000 gr
2)      Plasenta lahir   : 2 jari dibawah pusat berat uterus 750 gr
3)      1 minggu         : pertengahan pusat sympisis berat uterus 500 gr
4)      2 minggu         : tidak teraba diatas sypisis berat uterus 350 gr
5)      6 minggu         : bertambah kecil berat uterus 50 gr
6)      8 minggu         : sebesar normal berat uterus 30 gr

4.      Komplikasi Dari Masalah
a.       Perdarahan
b.      Air seni tertahan
c.       Air seni terus menerus menetes
d.      Sembelit
e.       Buah dada bengkak dan nyeri
f.       Lochea berbau
g.      Panas berlebihan
h.      Kencing terasa nyeri dan sakit
i.        Kesukaran menyusui

5.      Pengawasan Nifas
Pengawasan masa nifas dapat dilakukan di :
1)      Rumah sakit atau klinik bersalin
2)      Dirumah penderita
Pengawasan nifas disini tidak hanya diberikan pada ibunya saja, tetapi juga harus memperhatikan bayinya juga.
Hal-hal yang perlu diawasi dalam masa nifas :

a)      Warna miska
Setelah melahirkan warna muka tidak bertambah pucat, yang disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan (Normal : ± 300 cc). selama warna muka tidak bertambah pucat dan ibu tidak menunjukkan gejala kelainan. Contoh gelisah dan apatis ini masih dianggap normal. Untuk mengetahui lebih jelas dapat diambil tindakan yaitu :
-          Menghitung denyut nadi (kekuatan, keteraturan, frekuensi)
-          Melihat keadaan vulva (perdarahan dan jumlah perdarahan)
-          Kontraksi uterus (keras /lembek)
-          Melihat TFU (tinggi, lemah /keras)
-          Apabila uterus baik, tetapi terjadi perdarahan, maka kemungkinan perdarahan berasal dari jalan lahir
                   Penanganan :
1)      Jika disebabkan oleh perdarahan
Ditolong sesuai dengan sebab-sebab perdarahan
Ø  Apabila kontraksi lemah, segera lakukan masase
Ø  Stolsel darah di dalam uterus dikeluarkan (eksplorasi)
Ø  Bila kandung kemih penuh, segera dikeluarkan
2)      Apabila disebabkan oleh adanya jaringan yang rusak atau luka dijalan lahir karena persalinan segera di lakukan penjahitan luka
3)      Bila disebabkan rasa nyeri yang hebat
Diberikan obat-obatan pengurang rasa nyeri

b)      Suhu badan, Detik nadi, Pernafasan, Tekanan darah
Setelah melahirkan biasanya suhu badan agak naik sedikit sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan. Kehilangan cairan dan kelelahan. Apabila keadaan normal maka dapat dikontrol 3x/ 2x sehari atau menurut kebiasaan setempat, tetapi bila suhu badan naik maka pengontrolan harus dilakukan lebih sering lagi. Biasanya pada hari ke-3 suhu badan akan naik karena adanya pembentukan ASI. Buah dada menjadi bengkak berwarna merah karena banyaknya darah. Akibatnya ibu tidak enak badan, pusing hingga kadang-kadang membutuhkan obat-obatan penurun panas. Setelah melahirkan detik nadi ibu akan lebih cepat, karena kelelahan atau adanya perdarahan. Begitu juga pernafasan akan mengikuti perubahan lebih cepat. Tekanan darah ibu cenderung akan menjadi lebih rendah disebabkan adanya perdarahan, masuk dalam batas normal (± 300 cc)
                       
c)      Keadaan Uterus
Yang diperhatikan disini adalah TFU dan kontraksi uterus.
Pengawasan juga dilakukan untuk mengetahui proses involusi apakah normal atau tidak. Pengawasan dapat dilakukan bersamaan dengan waktu merawat vulva, memandikan paslen atau pada waktu paslen BAB /BAK. Pemeriksaan kontraksi pada hari pertama di lakukan :
1.      2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca melahirkan
2.      setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca melahirkan
3.      setiap 20 menit pada jam kedua setelah melahirkan
Jika uterus tidak kontraksi yang baik, melaksanakan perawatan yang sesuai untuk penatalaksanaan atonia uteri
    
d)     Perdarahan
Pengawasan ini dilakukan setelah plasenta lahir lengkap dan hari pertama setelah melahirkan harus diketahui jumlah perdarahan yang terjadi sehingga diperlukan pengawasan lebih ketat.

e)      Keadaan Lochea
Pengawasan ini dilakukan setiap mengganti celana dalam pasien pada waktu BAB/ BAK yang diperhatikan disini adalah warna,  banyaknya dan baunnya. Dalam keadaan normal warna lochea akan berubah secara gradual. Lochea normal baunya anyir (amis) tetapi tidak berbau busuk


f)       Keadaan Perinium
Pengawasan ini dilaksanakan waktu perawatan vulva yaitu setiap kali pasien BAB/ BAK atau pada waktu-waktu khusus dilakukan perawatan vulva yang perlu diperhatiakan adalah :
Ø  Bagaimana keadaan jahitannya
Ø  Keadaan bekas luka jahitannya
Ø  Perinium bengkak atau tidak
Ø  Apakah ada iritasi, bila ada cepat berikan pengobatan

g)      Keadaan Buah Dada
Dapat diawasi setiap ibu akan menyusui anaknya dan pada waktu mengadakan perawatan payudara secara khusus. Yang perlu diperhatikan adalah antara lain keadaan putting susu, pembengkakan buah dada dan pengeluaran ASI. Keadaan buah dada yang normal adalah tidak adanya kemerahan pada payudara, tidak adanya nyeri saat menyusui. Jika ada kelainan lakukan perawatan secara intensif

h)      Keadaan Miksi dan Defikasi
Setelah ibu melahirkan, terutama bayi primegravida akan terasa pedih saat BAK, dimungkinkan karena iritasi pada uretra sebagai akibat dari proses persalinan. Kebanyakan pasien setelah melahirkan akan mengalami obstipasi yang disebabkan karena pada waktu melahirkan alat pencernaan terdapat tekanan yang menyebabkan kolon menjadi kosong, selain itu sipengaruhi peristaltic usus.

i)        Istirahat
Istirahat dimaksudkan untuk memulihkan kembali kesehatan ibu yang banyak mengeluarkan tenaga dan kesehatan waktu melahirkan. Ibu juga dianjurkan untuk bangun dan turun dari tempat tidur pada hari kedua setelah melahirkan yang disebut Early Ambulation. Dimana terdapat beberapa keuntungan yaitu :
Ø  Pelemasan otot-otot lebih baik
Ø  Sirkulasi darah lendir lancar
Ø  Memperlancar penyembahan
Ø  Mempercepat involusi
Ø  Mengurangi emboli dan trombosis

j)        Makanan
Mengingatkan pentingnya makanan guna memulihkan kesehatran dan pembentukan ASI ibu perlu adanya pengawasan apakah ibu memperoleh makanan dengan kualitas dan kuantitas yang baik

k)      Keluhan penderita
Keluhan penderita harus diperhatikan misalnya jantung berdebar-debar, mata berkunang-kunang, berkeringat dingin, mau muntah dan sebagainya. Keluhan penderita harus mendapatkan pertolongan secepat mungkin akan mendapat pemeriksaan dan penanganan dengan cepat

6.      Penatalaksanaan
a. Mobilisasi                    : Ibu harus istirahat, sering tidur miring kekiri dan kekanan
b. Diet                             : Makanan yang bergizi dan cukup kalori yang mengandung protein, banyak cairan sayur-sayuran dan buah-buahan
c. Miksi                           : Jangan ditahan, segera dilakukan sendiri secepatnya, kadang-kadang wanita mengalami sulit kencing karena cidera selama persalinan
                                           Spingter uretra ditekan oleh kepala janin
d. Defekasi                      :  harus dilakukan 3-4 hari paska persalinan bila sulit BAB dapat diberi obat laksam per oral/ per rectal
e. Perawatan Payudara : Dimulai sejak wanita hamil supaya puttng susu lemas, tidak keras dan kering, sebagai persiapan untuk menyusui
f. Laktasi                         : Terjadi perubahan pada mammae untuk menghadapi masa laktasi
g. Pemeriksaan umum     : Tensi, nadi, sushu, keadaan umum, payudara, putting susu, dinding parut, periniium, kandung kemih, rectum, lochea
h. Nasehat  untuk ibu      : Tentang KB, menyusui bayinya, imunisasi dll

B.     Konsep Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
I.       PENGAJIAN DATA
a.       Data Subyektif
1.      Biodata
No Register    : Untuk mengetahui/ mempermudah mencari no urut
Nama ibu        : Hendaknya yang jelas
Umur              : Dicatat dalam hitungan tahun
Pekerjaan        : Ditanyakan untuk mengetahui tingkat sosek
Pend terakhir : Perlu dikaji untuk mengetahui tingkat intelektual/ latar belakang pendidikan
2.      Keluhan utama saat dikaji
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang ke …. Pada tanggal …… jam ……. Dengan jenis kelamin laki-laki/perempuan BB = 2500 gr-4000gr, PB =49-50 Cm, secara spontan,adakah luka/ tidak.
3.      Riwayat hidup
Menarche        : untuk mengetahui kapan pertama mengalami Haid
Siklus haid      : untuk mengetahui jarak haid pertama sampai terakhir
Lama haid      : untuk mengetahui berapa lama haid
Banyaknya     : untuk mengetahui jumlah darah yang keluar selama haid
Flour albus      : untuk mengetahui pernah/seberapa sering mengalami keputihan.
HPHT             : untuk mengetahui hari pertama haid terakhir
TD                  : untuk mengetahui tafsiran kelahiran / persalinan
4.      Riwayat perkawinan
Ditanyakan untuk mengetahui status perkawinan, lama kawin, umur saat kawin dan kawin keberapa.
5.      Riwayat kesehatan yang lalu
Ada tidaknya penyakit menular yang dapat mempengaruhi masa nifas
6.      Riwayat kesehatan sekarang
Apakah saat ini ibu sedang menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
7.      Riwayat kesehatan keluarga
Ada tidaknya penyakit menular, menurun dan menahun dalam keluarga
8.      Riwayat kehamilan, pesalinan dan nifas yang lalu dan sekarang
a)      Riwayat hamil, persalinan dan nifas yang lalu
Perlu dikaji untuk mengetahui kehamilan yang ke berapa bagaimana persalinan yang lalu, ditolong oleh siapa dan bagaimana keadaan setelah melahirkan.
b)      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
1)      Kehamilan
Untuk mengetahui selama hamil berapa kali periksa, TT berapa kali, terapi yang diberikan, hamil yang keberapa
2)      Persalinan
Persalinan spontan normal/dengan tindakan, usia kehamilan aterm/preterm, presentasi kepala/bokong
3)      Nifas
Untuk mengetahui TFU, lochea (warna, jumlah,bau) setelah ibu melahirkan.
9.      Riwayat KB
            Ditanyakan untuk mengetahui ibu pernah KB apa sebelum hamil, berapa kali, KB apa dan setelah melahirkan mau ikut KB apa.
10.  Pola kebiasaan sehari-hari
a)      Pola istirahat
Untuk mengetahui kebiasaan istirahat selama hamil dan setelah melahirkan
b)      Pola nutrisi
Untuk mengetahui makanan yang dikonsumsi selama hamil dan setelah melahirkan.
c)      Pola aktivitas
Untuk mengetahui apa saja yang dikerjakan ibu saat hamil dan setelah melahirkan
d)     Pola eliminasi
Untuk mengetahui berepa kali ibu BAB dan BAK saat-saat kehamilan dan setelah melahirkan.
e)      Pola kebersihan
Untuk mengetahui tingkat kebiasaan ibu selama hamil dan setelah melahirkan.
f)       Pola kebiasaan lain
Untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari
11.  Data psikososial dan spiritual
1)      Psikologis
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu selama kehamilan. Misalnya senang atau menolak, dan bagaimana hubungan antar suami istri dan keluarga.
2)      Sosial
Ditanyakan untuk mengetahui tradisi / kebisaan yang dianut ibu
3)      Spiritual
Untuk mengetahui kepercayaan yang dianut
b.      Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
KU               : cukup / baik / lemah / kesakitan
Kesadaran    :  composmentis
Ekspresi wajah : bahagia / sedih
TTV              :
TD    : Kenaikan systole tidak ≥ 30 mmHg dan diastole ≥ 5mmHg
Nadi : 70-90 x/menit
RR    : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,5 – 37,5oC
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Inspeksi
Rambut     : lurus/tidak, berminyak/tidak, ada kelainan/tidak
Mata         : konjungtiva kanan dan kiri pucat/tidak, sclera kuning/tidak, adakah perdarahan /tidak
Hidung     : adakah pernafasan cuping hidung/tidak, kebersihan, adakah skret, adakah pembesaran polip
Telinga      :            bersih/tidak, adakah pengeluaran secret, adakah gangguan pendengaran, adakah kelainan.
Mulut        : bersih / tidak, bibir pucat/tidak
Leher        : adakah pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran getah bening, pebendungan vena jugularis
Dada         :            adakah bunyi ronchi, wheezing/tidang
Payudara  : bersih/tidak,adakah hyperpigmentasi areola mammae,adakah pembesaran kelenjar montgomeri,adakah hypervaskularisasi pembuluh darah.
Abdomen : adakah luka bekas operasi/tidak, adakah liniea, strie/tidak
Genetalia  : apakah terdapat jahitan pada perinium/tidak, adakah kelainan /tidak
Ekstrimistas : oedema/tidak, varises / tidak, simetris/tidak.
b.      Palpasi
Leher          :    adakah pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran getah bening, bendungan vena jugularis
Dada           :    adakah nyeri tekan/tidak, ASI positif/negatif
Abdomen    :    adakah nyeri tekan/tidak, TFU sesuai/tidak kontraksi baik/tidak
Ekstimitas   :    oedema/tidak, varises/tidak
c.       Auskultasi
Adakah bunyi ronchi / wheezing
d.      Perkusi
-
3.      Data bayi
Tanggal lahir       :    ……………
Jenis kelamin       :    laki-laki / perempuan
Berat badan         :    normalnya 2500 – 4000 gr
Panjang badan     :    normalnya 49-50 cm
Lingkar dada       :    normalnya 32-34 cm
Lingkar kepala    :    normalnya 9,5 cm
Lingkar lengan    :    normalnya 10-11 cm
A-S                      :    normalnya 7-8
Anus                    :    +/-
II.    Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx     :    Ny. “…” P…. Ab Post Partum hari ke …
Ds     :    Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang pertama pada tanggal… pukul …WIB dengan jenis kelamin laki-laki/perempuan.BB=2500-4000 gr. PB=49-50 cm secara normal adakah luka jahitan/tidak.
Do     :    TFU   2 jari di bawah pusat
KU               baik
Kesadaran    Composmentis
TTV  : TD     : 110/70-120/80 mmHg
    N      : 70-90 x/menit
    RR    : 16-24 x/menit
    S       : 36,5-37,5 oC

III.   ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
a.       Infeksi
b.      Perdarahan

IV.   IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
       -

V.      INTERVENSI
Diagnosa    : Ny. “…” P…. Ab Post Partum hari ke …
Tujuan        :         - Post partum berjalan normal tanpa komplikasi
                     - Ibu dan bayi dalam keadaan sehat
Kriteria hasil - Keadaan umum baik
                     - TTV dalam batas normal

Intervensi
1.      Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/  Ibu dan keluarga lebih kooperatif dalam tindakan yang dilakukan petugas kesehatan
2.      Observasi TTV dan keadaan umum ibu
R/  Mendeteksi adanya komplikasi
3.      Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan
R/  Bayi usia 0-6 bulan saluran pencernaannya belum siap menerima makanan tambahan.
4.      Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien dan keluarga
R/  Mempermudah dalam memberikan asuhan kebidanan
5.      Obsrvasi pengeluaran pervaginam (lochea)
R/  Deteksi dini adanya infeksi / kelainan
6.      Observasi kontraksi uterus dan TFU
R/  Kontraksi mempercepat involusi uterus
7.      Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
R/  Mencegah terjadinya infeksi
8.      Ajarkan cara perawatan payudara
R/  ASI dapat keluar dengan lancar
9.      Jelaskan cara meneteki yang benar
R/  ASI terserap oleh bayi secara baik
10.  Ajarkan pada ibu tentang perawatan bayi
R/  Agar pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan normal
11.  Anjurkan pada ibu untuk istirahat teratur
R/  Istirahat yang teratur dapat memperbaiki keadaan umum ibu
12.  Berikan konseling tentang KB yang sesuai
R/  Agar ibu dapat mengatur jumlah kehamilan

VI.   IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi

VII.EVALUASI
Tanggal    :  …………..               jam :  …………..       
Tempat     :  …………..  

Diagnosa    : Ny. “…” P…. Ab… Post Partum hari ke…
S                 : Ibu mengatakan sudah tidak ada keluhan dan kondisinya saat ini sudah baik
O                : KU              : cukup/baik/lemah/kesakitan
                     Kesadaran   : composmentis
                     TFU                        : 2 jari dibawah pusat
                     Kontraksi    :keras/lembek
                     Lochea        : Rubra/sanguinolenta/serosa/alba,warna…jumlah…
                   TTV   - TD     : 110/70-120/80 mmHg
      - N       : 70-90x/menit
      - RR    : 16-24x/menit
      - S        : 36,5-37,5oC
A                : Ny “……..” P…….. Ab…….. Post Partum hari ke ……..
P                 : Lanjutkan intervensi